Rabu, 25 Desember 2013

Too Young To Be Married : good or bad ??????

Ini artikel ku waktu jaman SMA kelas 3 kayak nya (lupa2 ingat) aku tambahin sedikit ya semoga bermanfaat ya..

Waktu itu pelajaran PAI alias Pend. Agama Islam yang ngebahas tentang pro kontra nikah muda, yang di ajar sama Pak Zaeni guru PAI ku yang suka banget nyanyi lagu "Istri Saleha by Rhoma Irama" sampe akhirnya aku juga suka sama lagu Istri Saleha itu gara2 tiap pelajaran Pak Zaeni nyanyi terus hihihi

Gak asing dong yah di era tahun 2013 ini kalo gak ng-trend sama yang namanya nikah muda. apa sih yang kalian pikir tentang nikah muda? kebelet? apa gimana? banyak lah ya istilah2 yang di pake..
kalo saya sih mikirin nya aja belum, tapi kalo ngayal sih ya pernah lah sedikit hehe
tapi sbenernya banyaaaaaaaakkkk banget yang harus di fikirin sama yang namanya nikah muda gak cuma ijab qobul, sah, salam-salaman, trus selesai.. Ternyata ada pro kontra nya juga, pro dan kontra ini saya buat berdasarkan poling dari tiap kelas. dari kelas IPA 1 s/d IPA 4 dan dari kelas IPS 1 s/d IPS 3 saya buat selembar kertas buat mereka isi tentang pro dan kontra nikah muda dan hasil nya saya simpulkan sebagai berikut...

Pro menikah muda
  • Di usia muda wanita lebih energik. mengurusi pekerjaan, urusan rumah tangga, suami dan anak-anak dengan penuh semangat.
  • Wanita muda belum terlalu banyak pengalaman hidup dan pemikiran nya juga masih polos sehingga secara pisikologis lebih tidak terbeban, segala tanggung jawab rumah tangga dapat di lakukan nya tanpa berfikir macam-macam.
  • Kondisi kesehatan wanita biasa nya paling baik saat dia berada di usia muda sehingga lebih tidak berresiko untuk melahirkan. selain itu, interval kelahiran anak juga lebih bisa di atur karena tidak terbatas oleh umur.
  • Wanita mudalebih banyak memiliki orang di sekelilingnya, temen-teman nya masih segar dalam ingatan, orang tua nya juga masih belum lanjut usia, apalagi jika kakek dan nenek nya masih sehat, semakin banyak orang yang mendampingi, semakin banyak orang yang bisa dijadikan konsultan dalam pernikahan nya.

Kontra menikah muda

  • Para wanita muda yang tidak bisa mengatasi urusan rumah tangga dan pekerjaan nya akan lebih mudah mengalami depresi sehingga banyak yang berakhir dengan pernikahan tidak bahagia, depresi bahkan bunuh diri.
  • Menikah muda membuat wanita memiliki waktu yang tidak banyak untuk mengenal dirinya sendiri dan orang lain, sehingga memungkinkan bersama "pria yang salah"  akan semakin besar. pengalaman di usia 20 tahun akan membentuk wanita untuk lebih dewasa dan lebih tahu mana yang paling baik untuk dirinya.
  • Kehidupan berkeluarga membuat seseorang harus berkerja keras untuk mengumpulkan uang, wanita muda harus mengorbankan masa mudanya sementara teman-teman nya masih sibuk bersenang-senang.
  • Memiliki anak di usia muda membuat wanita harus mengorbankan karir nya untuk mengurus anak, sering kali ini membuat wanita merasa menyesal dan tidak puas.
  • Beberapa wanita juga merasa bahwa sedari muda mereka telah mengorbankan banyak hal untuk keluarga dan tidak berhenti sampai mereka beranjak tua. waktu berlalu dan gairah asmara menjadi pudar sehingga suami cenderung selingkuh dan akhir nya wanita lagi yang harus mengorbankan kebahagiaan mereka demi anak-anaknya.

kesimpulan

Pernikahan dini bukanlah solusi mencegah maraknya budaya pergaulan bebas. Sebaliknya solusi memperbaiki kaum remaja justru terletak pada pembenahan pendidikan dan budi pekerti. "semakin tinggi pendidikan yg dicapai anak, dia akan semakin baik untuk mengontrol diri" , apalagi kalau pendidikan budi pekerti dan agama ditanamkan dgn baik, dia bisa mengontrol diri untuk tidak menabrak batas-batas tradisi dan agama.

Sekian tentang Pro dan Kontra Nikah Muda, semoga bermanfaat ... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar