Selasa, 21 Februari 2017

TERIMAKASIH

Dengan segala rasa nyaman yang aku dapatkan sekarang,
aku hanya ingin berterima kasih padamu.

Terima kasih sudah melukis pelangi terindah dalam hidupku walau akhirnya aku tak pernah menikmati indahnya.
Terima kasih atas segala bahagia yang pernah kau berikan padaku.
Terima kasih atas setiap jengkal hari yang sudah pernah aku lewati bersamamu.
Terima kasih atas tawa yang selalu kau hadirkan di setiap kebersamaan kita.
Terima kasih atas pelukan hangat yang selalu kau berikan setiap aku merasa gundah.
Terima kasih atas perhatianmu yang selalu tercurah untukku.
Terima kasih sudah mengajarkanku tertawa saat menangis.
Terima kasih sudah membuatku merasa dihargai sebagai wanita.
Terima kasih telah memperlakukanku seperti seorang putri raja.
Terima kasih sudah menjagaku dengan penuh rasa sabar.
Terima kasih sudah selalu ada setiap aku membutuhkanmu.
Terima kasih sudah pernah menawarkan masa depan padaku.
Terima kasih sudah memilihkan jalan ini untuk aku jalani.
Terima kasih sudah memberikan pengalaman berharga yang bisa aku ceritakan pada anak laki-laki ku nanti tentang bagaimana harusnya seorang laki-laki bersikap.

Tuhanku, lebih menghargai aku, lebih bertanggungjawab, lebih menjaga komitmen, lebih konsisten, lebih setia, lebih menjaga kehormatan, lebih bisa menerimaku dengan bawelku, lebih bisa diajak berpikir ke depan dan tidak pernah berpikir tentang sebuah tuntutan, menuntut dan dituntut.

Karena sebab akibat selalu ada. Karena hukum tanam tuai juga masih belum punah.
Dan karena Tuhan selalu melihat apa yang kita perbuat.
Sekali lagi, terima kasih. Karena dengan caramu ini, aku menjadi semakin yakin bahwa Tuhan memang sangat menyayangiku.

Jumat, 17 Februari 2017

MAKNA

Menikah bukan mencari pasangan yang siap membahagiakanmu
Tapi,
Yang siap saling membahagiakan
Menikah bukan mencari pasangan yang siap menghadiahimu kemewahan
Tapi,
Yang siap diajak menjadi partner menuju kesuksesan
Menikah bukan masalah mencari pasangan yang tampan atau cantik
Tapi,
Yang dapat membimbingmu, melengkapimu menjadi pribadi yang lebih baik
Menikah itu bukan sebuah ajang gengsi yang membuat kita memilih yang paling pintar, tampan, cantik, ataupun kaya…
Tapi,
Menikah adalah sebuah niat mulia penyempurna agama untuk meraih surga bersama
Jika kamu masih belum bertemu dengan jodohmu sampai saat ini
Priksalah kembali niat dihatimu!
Mungkin masih ada niat duniawi yang terselip..
“aku maunya yang… tampan, cantik, pintar, mapan dan sebagainya…”
Sehingga Allah masih belum mempertemukan kamu dengan seseorang yang selama ini kamu tunggu
Sebab…
Menikah bukan sebatas apa yang terucap
Menikah bukan sebatas apa yang terasa
Menikah bukan sebatas apa yang terlihat
Menikah bukan sebatas apa yang terfikir
Tetapi…
Menikah adalah kematian akan egoisme dan egosentrisme diri
Serta…
Kesadaran terhadap cinta dari-Nya sang maha pencipta.



(nb : teruntuk priaku, aku selalu berdoa untukmu dunia akhirat.. selalu dan setiap saat. semoga ada secuil harapan untuk kembali kita wujudkan. Sat,18 feb 2017 Puji Purnama S)